
Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), Menanamkan Kepedulian Sosial di Kelas-Kelas SMKN 1 Padaherang
Program Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) di SMKN 1 Padaherang merupakan salah satu upaya membangun kepedulian sosial berbasis karakter Panca Waluya di lingkungan sekolah. Dipimpin oleh Kepala Sekolah Drs. H. Ngadino Riadi, M.Pd., gerakan ini mengajak seluruh warga sekolah menanamkan nilai gotong royong, solidaritas, dan rasa empati melalui kebiasaan berdonasi seribu rupiah setiap hari secara sukarela.
Gerakan Poe Ibu menjadi ruang pembiasaan konkret bagi siswa untuk berbagi rezeki. Setiap siswa di masing-masing kelas, dengan bimbingan wali kelasnya, mengumpulkan donasi Sapoe Sarebu secara sukarela pada hari-hari tertentu yang sudah ditentukan. Kotak donasi disiapkan oleh setiap kelas dan pengelolaan dilakukan secara mandiri oleh siswa bersama wali kelas. Seluruh proses mulai dari pencatatan, pengelolaan, hingga pelaporan dilakukan di tingkat kelas sehingga melatih kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab kolektif.
Dana yang terkumpul dari masing-masing kelas kemudian digunakan untuk kepentingan sosial, misalnya membantu teman sekelas yang membutuhkan, mendukung kegiatan sosial sekolah, atau dialokasikan sebagai donasi bagi warga sekitar yang menghadapi kondisi darurat pendidikan maupun kesehatan. Setiap penyaluran bantuan selalu melibatkan musyawarah dan persetujuan warga kelas bersama wali kelas sebagai pembina.
Nilai Pendidikan Karakter dari Poe Ibu
Keterlibatan siswa dalam pengumpulan dan pengelolaan donasi memperkuat nilai-nilai Panca Waluya, terutama bageur (baik), bener (jujur), dan singer (terampil bertanggung jawab). Pembiasaan ini menanamkan empati, mengajarkan kesadaran untuk peduli, melatih keikhlasan, sekaligus menumbuhkan sikap kepemimpinan dan kemandirian melalui koordinasi dan pelaporan donasi.
Wali kelas berperan aktif membimbing proses, tidak hanya memastikan tertib administrasi dan penyaluran dana, tetapi juga mendampingi siswa dalam musyawarah, evaluasi, serta refleksi terkini atas dampak program sosial yang dijalankan kelas mereka.
Dampak Positif di Lingkungan Sekolah
Program Poe Ibu telah membawa budaya gotong royong yang lebih egaliter dan personal karena berbasis kelas. Siswa merasa lebih dekat satu sama lain serta lebih peduli terhadap problematika sosial rekan-rekannya maupun lingkungan sekitarnya. Semangat berbagi dan solidaritas yang ditumbuhkan oleh kelas semakin mempererat rasa kebersamaan, sekaligus menghidupkan filosofi luhur Panca Waluya dalam keseharian siswa SMKN 1 Padaherang.
Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang dikelola dan dimusyawarahkan di tingkat kelas bersama wali kelas menegaskan bahwa pendidikan karakter bukan hanya slogan, melainkan pembiasaan nyata yang relevan dengan tuntutan zaman. Dengan bimbingan Kepala Sekolah Drs. H. Ngadino Riadi, M.Pd., dan sinergi wali kelas, SMKN 1 Padaherang terus menanamkan pupuk karakter cageur, bageur, bener, pinter, singer—menuju generasi pelajar yang peduli, tangguh, dan berjiwa sosial tingg
Tag:Panca Waluya, Sapoe Sarebu