Epitech XI Jabar di Pangandaran, SMKN 1 Padaherang Juara Favorit
Pada ajang Epitech XI Jawa Barat di Lapangan Boulevard Pantai Barat Pangandaran, salah satu sekolah unggulan dari Pangandaran, SMKN 1 Padaherang, mengikutsertakan 4 kompetensi keahlian bidang Geologi Pertambangan (GP), Teknik Elektronika Industri (TEIN), Teknik Pengelolaan Migas dan Petrokimia (TPMP) dan Multimedia.
Dalam pameran tersebut, para siswa menampilkan keahliannya memeragakan pemetaan geologi pengeboran, pengering biji coklat, pengolahan minyak jelantah menjadi bio solar sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan dan gambar 3 dimensi tata cara sholat lengkap dengan suara yang diintegrasikan dengan smartphone Android.
“Sasaran kita yaitu sebagai sosialisasi kompetensi keahlian yang ada di SMKN 1 Padaherang di tingkat provinsi. Selain itu, kita juga menargetkan sekolah kita menjadi SMK unggulan yang mampu bersaing diera global,” pungkas Dede Tarlana, Kepala Sekolah SMKN 1 Padaherang.
Sementara Rico Romadhon (16), siswa SMKN 1 Padaherang dari komptensi multimedia mengatakan, karyanya yang berupa media 3 dimensi bergambar tentang tata cara sholat menggunakan media kartu yang diintegrasikan dengan sebuah aplikasi sistem android blender 3D augmented reality diharapkan bisa digunakan oleh anak PAUD maupun TK.
Pada penutupan pagelaran Epitech XI Jawa Barat yang diselenggarakan di Lapangan Boulevard Pantai Barat Kabupaten Pangandaran, Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari, berpesan kepada peserta untuk meningkatkan kreativitas serta inovasi dalam menampilkan produk unggulan masing-masing sekolah.
“SMK merupakan pencetak tenaga ahli muda, sehingga sangat diperlukan sekali dalam dunia kerja sepeti bidang industri maupun wirausaha,” sambutnya, Kamis (27/10/2016).
Ia yakin, lulusan SMK dapat menjadi SDM yang berkarakter dan bisa menerapkan ilmunya secara langsung. Hal tersebut guna mengurangi anka pengangguran.
Kendati Epitech XI Jawa Barat memberikan penghargaan kepada SMK yang juara, kata dia, namun tantangan terbesar siswa adalah setelah selesai duduk di bangku sekolah. Pasalnya, persaingan global terus memacu untuk bisa lebih kreatif dalam berbagai bidang.
“Teruslah berkreasi agar masyarakat kita bisa menikmati hasil kerja keras kita dan bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka. Terakhir, kami berharap para peserta dan keluarganya bisa datang kembali ke Pangandaran untuk menikmati berbagai tempat wisata yang ada,” tutupnya.
Sementara itu, Kasi Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Jawa Barat, DR. Hj. Lilis Rosita, M.Si., mengatakan, sebanyak 1.463 pelamar di 25 perusahaan dalam job fair yang dibarengkan dengan Epitech XI Jabar ternyata sebagian besar lulusan SMK. Hal tersebut membuktikan bahwa lulusan SMK siap bekerja.
“Para lulusan SMK Bisa melanjutkan dan siap bekerja. Kita akan mengadakan pelatihan 1000 wirausaha kedepannya untuk menuju Jabar Kahiji. Pada tahun 2017 mendatang, Epitech XII Jabar akan digelar di Kabupaten Garut,” tegas Lilis.
Pada akhir penutupan, hasil penilaian lomba stand pada Epitech XI Jabar 2016 diraih Kabupaten Kuningan sebagai juara 1. Untuk juara kedua, diraih Kota Bandung dan untuk juara terbaik dipegang Kabupaten Cianjur. Sedangkan sebagai juara favorit tingkat Propinsi diraih SMKN 1 Padaherang. Sementara untuk penampilan kesenian terbaik tingkat provinisi diraih oleh Kota Banjar.