Sambut Revolusi Industri, SMKN 1 Padaherang Gelar PAS Berbasis Android
Pangandaran – SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran selangkah lebih maju dalam memanfaatkan teknologi, salah satunya tahun ini dilaksanakan Penilaian Akhir Semester Berbasis Komputer (PAS-BK). Sekolah Menengah Kejuruan Negeri terbaik di Kabupaten Pangandaran ini menerapkan terobosan baru dalam penyelenggaraan Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan menggunakan komputer dan smartphone berbasis Android milik masing-masing siswa.
“Namanya PAS-BK, atau Penilaian Akhir Semester Berbasis Komputer. Pelaksanaan ujiannnya memanfaatkan komputer dan smartphone Android yang dimiliki mayoritas siswa. Ini baru pertama kali dilaksanakan untuk seluruh siswa dari kelas X hingga kelas XII” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Giri Rahayu Bastian.
Secara teknis, terang Giri, ujian berbasis komputer dan smartphone Android ini tak memiliki perbedaan mencolok dengan ujian berbasis kertas sebelumnya. Namun yang membedakan hanya media yang digunakan untuk mengerjakan soalnya saja. Untuk teknis pengerjaan soal, siswa harus login terlebih dahulu lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar. Masing-masing siswa memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang diujikan. Hasil ujiannya pun bisa langsung dilihat oleh peserta ujian.
“Pelaksanaan PAS-BK lebih hemat dan efesien. Tidak lagi butuh kertas, pensil dan memudahkan guru karena tidak perlu mengoreksi lembar jawaban siswa. Apalagi untuk pelaksanaan ujian tahun berikutnya karena infrastruktur jaringannya sudah tersedia,” ujar dia.
Inovasi ini, dilatarbelakangi dengan semakin canggihnya teknologi yang serba digital. Lalu muncullah gagasan dari Bidang Kurikulum untuk memanfaat kecanggihan teknologi yang ada di smartphone dengan menyelenggarakan ujian sekolah berbasis Android.
Sebelum diaplikasikan, tim IT (Proktor dan Teknisi) mendata para siswa mulai dari kelas X sampai kelas XII kepemilikan smartphone Android tentang rencana ujian sekolah menggunakan gawai milik siswa. Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone, bisa melaksanakan ujian menggunakan komputer yang telah disediakan oleh sekolah.
Selanjutnya proktor dan teknisi mengadakan simulasi terkait infrastruktur jaringan yang digunakan. Ini bukan hal mudah, sebab perangkat yang digunakan harus bisa menampung 1.700 lebih peserta ujian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Giri Rahayu Bastian menambahkan, pelaksanaan Penilaian Akhir Semester berbasis Android ini tidak memiliki kendala berarti. Pasalnya, mayoritas siswa di sekolah telah menggunakan smartphone berbasis Android. Sebelumnya dilakukan pula simulasi sebanyak dua kali sebelum PAS-BK digelar.
Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone, pihak sekolah mengantisipasi dengan menyiapkan puluhan unit komputer agar memudahkan siswa dalam mengikuti ujian. “Sekolah tidak memaksakan peserta ujian memiliki smartphone, kita siapkan komputer. Jadi tidak ada yang dirugikan,” sambungnya.
Ia melanjutkan, selain lebih memudahkan para siswa untuk mengerjakan soal, dengan menggunakan aplikasi ujian di smartphone para siswa juga tidak bisa melakukan kecurangan. Sebab selain soal-soal yang diacak, para siswa juga tidak bisa membuka aplikasi pencarian Google. “Paket datanya kami sudah matikan semua, jadi ketika login pengerjaan soal mereka tidak bisa membuka aplikasi apapun selain aplikasi ujian,” terang dia.
1 Comment
Mantap, jadikan pionir bagi sekolah2 di sekitar SMKN 1 Padaherang.