SMKN 1 Padaherang Mewakili 3 Mata Lomba Dalam LKS Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi Jawa Barat Ke 28 Tahun 2018 bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai wujud nyata dalam evaluasi hasil proses pendidikan. Diharapkan, dari hasil pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan suatu perubahan proses pendidikan kearah yang lebih baik untuk siap bersaing di program Masyarakaaat Ekonomi Asean (MEA).
LKS Tingkat Provinsi Jawa Barat ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 19 Oktober 2018 dan SMK Negeri 1 Padaherang mewakili Electronic Applications, IT Software Solution for Business dan Graphic Design Technology untuk Kabupaten Pangandaran.
SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran berharap di tahun tahun kedepannya bisa lebih baik dalam hal kegiatan/perlombaan siswa siswi, Salah satunya lomba LKS yang dilaksanakan di Bekasi Jawa barat pekan lalu, salah satunya dalam bidang lomba Electronic Applications yang memperlombakan pembuatan dan pemrograman Line Follower Robotic.
Perlombaan ini merupakan ajang adu cepat dan ketepatan fungsi dalam memprogram robot, dimana robot akan mengikuti garis sebagai lintasannya serta terdapat berbagai rintangan yang harus di selesaikan oleh robot di lintasan tersebut. Perlombaan Line Follower Robotic ini juga menjadi ajang yang menarik untuk menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya bagi siswa di bidang Robotica. Perlombaan ini pun di ikuti oleh SMK dari masing masing perwakilan tiap kabupaten se-Jawa Barat.
Trisna Supriyatna, ST selaku Ketua Kompetensi Teknik Elektronika Industri, mengatakan “Alhamdulilah meskipun hanya masuk di sepuluh besar, ini sudah membanggakan. Sudah ke empat kalinya mengikuti dan mewakili Kabupaten Pangandaran tapi masih bertahan di sepuluh besar”.
Dari kegiatan LKS kemarin dalam segi waktu persiapan memang dirasa minim sekali dan ada perubahan oven materi yang di lombakan. Tidak seperti di tahun tahun sebelumnya. Untuk sekarang tantangannya lebih sulit, dengan spek peralatan yang harus di gunakan lumayan membutihkan spek tinggi, kemampuan produk yang diciptakan itu lebih sulit dan juga dengan durasi waktu pengerjaannya yang cukup sempit serta dengan keterbatasan sarana yang ada.
“Tapi Alhamdulilah masih bisa diusahakan, bagi saya sebagai penanggung jawab dengan melihat siswa yang memiliki mental bisa bertahan dan memiliki daya juang yang tinggi, itu membuat merasa cukup optimis memiliki peluang untuk juara. Saya pun melihat waktu pas latihan cukup epektif kurang lebih sekitar dua mingguan. Makanya kalau ingin mendapatkan yang maksimal tentunya latihannya pun memerlukan waktu / proses yang cukup lama dan matang,” ungkapnya
Untuk lomba LKS sekarang dengan tantangan soal yang lebih sulit, pembuatan produk juga lumayan rumit dan kita dalam kondisi keterbatasan sarana yang kita miliki serta waktu yang relatif singkat, tapi alhamdulilah siswa kami bisa melakukan yang terbaik sejauh ini wlaaupun dengan kondisi yang ada. Mudah mudahan untuk tahun depan dengan persiapan yang lumayan lama, kita berharap dan menargetkan masuk tiga besar.
Meskipun masuk di sepuluh besar itu sudah sangat membanggakan, kalau untuk harapan kami memang berharap masuk tiga besar. Tapi ga apa-apa, mudah mudahan di tahun berikutnya tercapai.